Kemajuan akan sains dan teknologi yang begitu pesat belakangan ini semakin menambah tuntutan besar kepada generasi muda saat ini yang tentunya akan bersaing dan berperan penting dalam kelanjutan juga kemajuan Bangsa ini di masa yang akan datang. Kembali, faktor pendidikan menjadi salah satu yang berperan penting terhadapnya. Sejak dulu, pendidikan memang menentukan kualitas serta pandangan orang terhadap diri kita. Tak heran jika lebih dari 40% lulusan SMA di Indonesia memilih melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.
Jumlah perguruan tinggi di indonesia memanglah tidak sedikit. Namun, yang menjadi perguruan tinggi favorit dan menjadi idaman siswa-siswi SMA yang akan segera melanjutkan pendidikannya setelah lulus hanya beberapa Perguruan Tinggi (PT) saja. Itu karena hanya beberapa Perguruan Tinggi yang benar-benar berkualitas dan masuk dalam peringkat dunia.
Bicara tentang Perguruan Tinggi idaman, tentunya hampir setiap orang menginginkan Perguruan Tinggi yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau. Ya, karena hampir semua pendidikan yang tergolong ‘baik’ di Indonesia ini dapat dikatakan mahal. Dan itu sesuai dengan pepatah di Negara ini “Pendidikan Itu Mahal”. Selain biaya dan kualitas, pengelolaan yang baik juga masuk dalam kriteria idaman untuk sebuah Perguruan Tinggi. Toh, apa gunanya Perguruan Tinggi yang mahal, namun tidak dikelola dengan baik. Bahkan mahasiswa yang menempuh pendidikan di sana tidak mengetahui kemana arah larinya uang yang mereka selalu setorkan setiap awal semester. Untuk itulah perlunya sosialisasi kepada mahasiswa akan penggunaan dana yang mereka setorkan setiap awal semester. Sehingga kejelasannya benar-benar terlihat. Memang beberapa Perguruan Tinggi telah melakukanya pengelolaan dananya dengan baik seperti Universitas Islam Indonesia. Lulusan atau alumni yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini juga menentukan image suatu Perguruan Tinggi. Hal ini sebagai pandangan, seberapa baik suatu Perguruan Tinggi mampu membentuk individu yang cerdas, berkualitas, dan mampu dan siap bersaing.
Sayangnya jika dibandingkan dengan Perguruan Tinggi berkualitas di tingkat Dunia, Perguruan Tinggi di Indonesia belum bisa terlalu unjuk gigi. Pasalnya, hanya sebagian Perguruan Tinggi di Indonesia yang masuk dalam peringkat dunia, dan itupun belum peringkat yang tinggi. Dan saya fikir, Perguruan Tinggi di Indonesia perlu bercermin kepada Perguruan Tinggi maju di Luar sebagai referensi untuk membuat lebih baik. Baik dari segi pengelolaan, pengajaran juga penerimaan mahasiswa. Karena kualitas pendidikan warga negara menentukan negara itu sendiri.
Kemewahan bukanlah penentu kualitas suatu perguruan tinggi. Perguruan Tinggi yang berkualitas tak harus mewah dan berlebihan tampilannya, namun Perguruan Tinggi yang baik dan menjadi idaman cukup memiliki fasilitas, pelayanan, juga sistem keamanan yang baik. Sistem keamanan yang dimaksud di sini adalah selain sistem keamanan lingkungan, sarana dan prasarana, juga keamanan data-data penting dan rahasia Perguruan Tinggi. Namun bukan berarti tampilan tidak perlu, penampilan hanya pelengkap. Jadi Perguruan Tinggi tidak perlu menghabiskan terlalu banyak dana hanya untuk tampilan bangunan yang megah.
Saya sebagai seorang mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) merasa bangga terhadap kinerja pengelola Universitas. Meski UII adalah Perguruan Tinggi swasta, namun UII mampu bersaing dengan Universitas dan Perguruan Tinggi Negeri yang dibiayai pemerintah. Terbukti, Universitas yang baru saja ditemukan bangunan bersejarah yang diperkirakan sebuah candi peninggalan kerajaan mataram kuno di kampus terpadunya itu terkahir menempati peringkat 15 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia. Tak heran, jika Universitas yang satu ini juga menjadi favorit di kalangan siswa-siswi SMA yang segera menentukan tempatnya untuk menambah ilmu setelah lulus.
Semoga dengan diadakannya lomba blog ini, menjadi sebuah acuan dan mampu membuat kualitas pendidikan yang lebih baik. Khususnya Universitas Islam Indonesia (UII) tempat dimana saya menempuh pendidikan Program S1 saat ini.