-->

Sabtu, 19 Juni 2010

Fakta Piala Dunia 2010

Piala Dunia yang dilaksanakan di Afrika Selatan kali ini memang terlihat berbeda dengan Piala Dunia sebelumnya. Selain itu, banyak hal yang dipermasalahkan pada event kali ini. Berikut diantaranya :

1. Kinerja Wasit
Warga Australia yang mengomentari di kartu merahnya pemain mereka Tim Cahil, mengatakan bahwa kinerja wasit seperti memimpin liga seperti biasanya. Wasit dinilai tidak berfikir panjang untuk mengeluarkan kartu merah yang berdampak besar dan panjang bagi tim. Namun bagi yang mendukungnya, hal ini dilakukan para wasit untuk mencegah permainan kasar pada Piala Dunia kali ini. Dan pemain mempertontonkan permainan   cantik.

2. Terompet Vuvuzela
Terompet khas afrika ini mendapat banyak protes dari penikmat pertandingan di seluruh dunia. Mereka mengatakan, karena bunyi terompet sepanjang pertandingan, tak terdengar lagi suara nyanyian dan genderang khas dari negara masing-masing seperti biasanya. Sampai-sampai ada yang menjual software untuk menetralisirkan suara terompet yang dinilai membisingkan itu. Namun bagi yang mendukungnya, inilah khasnya Piala Dunia yang digelar di tanah Afrika.

3. Bola Jabulani
Bola yang dipilih FIFA pada Piala Dunia kali ini banyak menuai kritik. Banyak yang mengatakan bahwa Jabulani tidak lebih baik daripada Teamgeist yang digunakan pada piala dunia tahun lalu. Bintang Argentina, Lionell Messi mengkritik bola ini sulit untuk di gocek. Minimnya gol dan beberapa blunder yang dilakukan penjaga gawang juga diperkirakan faktor bola.

4. Hasil yang Mengejutkan
Kebanyakan hasil pertandingan jauh diluar prediksi para pengamat. Banyak tim unggulan yang belum memetik kemenangan. Tim inggris yang melaju mulus pada kualisifikasi pun hanya meraih hasil imbang di dua pertandingan melawan tim yang tidak terlalu diunggulkan. Tapi inilah bola, semuanya terjadi di lapangan. Bukan di meja prediksi. 

Apapun itu, kita nikmati saja event besar empat tahun sekali ini.

BRAVO FIFA WORLD CUP 2010 AFSEL !!!


0 komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar Anda